Chapter · romance · short story

Guardian Angel part 8

Sudah dua jam dilalui Nara dengan tangisnya. Sekarang dia sudah berada di kamarnya. Meringuk di ranjang seraya menangis. Sedangkan pria yang tadi mengantar Nara, Yesung, dan Kayla duduk di sofa ruang tengah. Mengkhawatirkan nasib Kyuhyun yag sedang di adili oleh malaikat terbuang. Mereka sudah mengetahui hal ini akan terjadi cepat atau lambat.

Nara teringat perkataan kyuhyun saat menceritakan tentang kedua orang tuanya. Ayahnya yang awalnya malaikat pelindung, menjadi malaikat terbuang karena mencintai ibunya. Itu berarti Kyuhyun juga akan menjadi malaikat terbuang.

Segera gadis itu menghapus air matanya. Dia harus menanyakan ini pada pria yang tadi mengantarnya. Nara yakin jika Yesung bukanlah manusia dan mengetahui semuanya karena memanggil Kyuhyun dengan nama Marcus. Sesampainya di ruang tengah, Nara melihat Kayla dan Yesung duduk dengan tatapan kosongnya. Hati-hati Nara menyentuh lengan Yesung. “oppa.”

Yesung kaget, sentuhan Nara membuyarkan pikirannya tentang Kyuhyun. “oh, ada apa?”

“apa sayap Kyuhyun akan hilang dan dia menjadi malaikat terbuang?” Tanya nara pelan. Dia mengambil duduk di depan Yesung.

Yesung mengangguk. “sayapnya akan dirobek.”

“di- dirobek?” Nara tergagap, membayangkan rasanya pasti sangat menyakitkan. Dia baru sekali melihat sayap Kyuhyun. Sangat indah, berwarna putih bersinar dan besar. Terlihat sangat kuat. Ah tidak hanya terlihat, tapi memang sangat kuat

“diambil secara paksa dan punggungnya. Namun jika masalahnya banyak, ia bisa jadi akan melupakan kehidupan sebelumnya.”

Nara diam. Itu berarti bisa jadi Kyuhyun melupakannya. Tapi itu tidak apaapa selagi Kyuhyun tetap hidup dan menjalani kehidupannya dengan normal.

“semua malaikat yang sayapnya robek akan ettap sama. Hanya saja mereka sudah tidak mempunyai sayap lagi. Mereka hanya membutuhkan waktu untuk menerima kenyataan jika mereka adalah malaikat terbuang. Dulu Kayla hanya membutuhkan waktu sehari untuk menerima kenyataan ini. Aku sendiri membutuhkan waktu sampai 4 hari.”

“kenapa?”

“Aku merasa sangat terpukul dan tidak bisa menerima kenyataan jika aku menjadi malaikat terbuang. Karena semuanya bukan salahku. Aku melindungi seorang gadis yang depresi, hingga akhirnya dia bunuh diri tanpa sepengetahuanku. Aku gagal melindunginya dan harus menerima hukuman ini.” Jelas Yesung.

Kayla berdiri dari duduknya. “ini semua karenamu! Karena kau Nara! Kau membuat Marcus harus menerima hukuman menyeramkan ini.” Triaknya sebelum pergi dari rumah Kyuhyun.

Air mata Nara kembali mengalir. Benar yang dikatakan Kayla. Jika dia bisa menjaga sikapnya, mungkin mereka tidak akan saling jatuh cinta dan berakibat fatal seperti ini. Nara menyandarkan tubuhnya di sofa. Mengusap wajahnya kasar. Dia frustasi memikirkan Kyuhyun.

“Aku akan membuatkanmu sesuatu untuk kau makan. tunggu sebentar.”

“kapan Kyuhyun akan kembali?”

“membutuhkan waktu seharian untuk para penghulu malaikat memutuskan hukuman. Mungkin besok Marcus sudah pulang.”

Kepala Nara mendadak terasa berat. Hatinya sesak memikirkan kekasihnya.

“istirahatlah di kamarmu dulu. Aku akan mengantarkan makanan ke kamarmu kalau sudah matang”

Nara menggelengkan kepalanya. Dia sudah tidak bisa berdiri. Sakit di kepalanya, tubuhnya yang lemas, serta keinginan untuk menunggu Kyuhyun membuatnya tetap duduk di sofa itu. Lagipula tadi Yesung mengatakan jika besok Kyuhyun sudah pulang bukan?

Yesung menghela nafasnya dan berlalu begitu saja. Dasar keras kepala seperti Marcus.

 

 

Bau makanan lezat yang merasuk ke indra penciuman Nara tidak bisa membangkitkan selera makannya. Gadis itu masih duduk di sofa dengan tangisannya. Air matanya seperti sungai yang mengalir. Yesung menatapnya iba. Ia tahu jika Nara sangat mencintai Kyuhyun.

Yesung meletakan nampan yang berisi masakannya di meja. Ia berjongkok agar wajahnya bisa sejajar dengan Nara. “Makanlah dulu agar kau tidak sakit.”

“Tidak bisa. Aku tidak bisa tenang jika Kyuhyun belum kembali.” Lirihnya.

“Baiklah, tapi kuharap kau memakanya walaupun hanya sedikit.” Yesung kembali ke ruang makan. Ia memang prihatin, tapi ia juga harus makan untuk kelangsungan hidupnya. Lagipula ia tahu Kyuhyun akan baik-baik saja.

Menit demi menit berlalu begitu saja. Yesung yang sudah selesai makan kembali mendatangi Nara. Kini ia membawa selimut. Menyelimuti gadis itu lalu pergi ke kamar tamu untuk beristirahat.

“Kyu, aku mencintaimu. Cepat kembalilah.” Ucap Nara sebelum gadis itu terlelap dalam tidurnya. Dia sudah lelah menangis. Dan berharap ketika dia terbangun besok, Kyuhyun sudah ada di depannya.

Gadis itu tidak bisa tertidur lelap. Baru 35 menit, tapi dia sudah kembali terjaga. Nara berjalan ke lantai dua. Perlahan dia membuka pintu kamar Kyuhyun. Memberanikan diri masuk ke dalam. Ini adalah pertama kalinya Nara masuk ke kamar Kyuhyun.

Wangi tubuh Kyuhyun langsung merebak di indra penciuman Nara. Dia melangkahkan kakinya semakin memasuki kamar Kyuhyun. Mengambil jaket Kyuhyun yang ada di sofa lalu dipeluknya. Betapa dia sangat merindukan Kyuhyun sekarang. Nara ingin memeluk kekasihnya dan memastikan jika ia baik-baik saja.

Matanya menangkap sebuah buku yang ada di atas nakas. Nara meletakan kembali jaket Kyuhyun. berjalan menuju nakas yang ada di samping tempat tidur Kyuhyun. Dia duduk di pinggiran ranjang Kyuhyun yang terselimuti sutra berwarna hitam dan mulai membuka jurnal harian milik Kyuhyun.

Isi buku ini tentang dirinya. Kyuhyun menulis semua yang mereka lakukan dari hari ke hari. Sampai akhirnya Nara terpaku di sebuah halaman.

 

Cinta bisa mengalahkan segalanya, termasuk rasa takut.

Dulu aku takut akan melakukan kesalahan dan dijadikan malaikat terbuang.

Namun sekarang semuanya sudah tak berarti lagi asalkan aku selalu bersama dengan Nara. Gadis yang kucintai selamanya.

 

Nara merebahkan tubuhnya di ranjang king size milik Kyuhyun. Memeluk erat guling di sampingnya seolah itu adalah kyuhyun. Dia kembali menangis tersedu. Dan tak menunggu lama, Nara sudah kembali terisak dengan tangisnya.

Betapa besarnya pengorbanan Kyuhyun hanya demi bersamanya. Nara menyadari jika Kyuhyun sangat mencintainya setelah membaca jurnal harian Kyuhyun. Hanya untuk gadis yang tidak sempurna seperti Nara, Kyuhyun merelakan sayapnya. Bagian tubuhnya yang ia sukai. Bagian tubuhnya yang turut tumbuh bersama sejak ia masih kecil.

Mata Nara menatap sebuah foto yang berada di nakas. Itu fotonya dan Kyuhyun saat photobox di daerah gangnam. Keduanya tersenyum, seolah tak ada beban barang sedikitpun. “Aku tidak pernah berkorban untukmu, malah aku selalu membuatmu menolongku dan mempertaruhkan nyawamu. Dan sekarang kau harus kehilangan sayapmu juga karenaku.” Gumam Nara pelan. “maafkan aku Kyu.” Lirihnya.

 

-ʛɅ-

 

And to be continue

See you on next part. If you wanna ask me about ff or anything, feel free to follow my instagram: citraariska

 

8th august 2017

With Love,

 

Chokyulate

2 thoughts on “Guardian Angel part 8

Leave a comment